Bawang Dayak, Tanaman Seribu Manfaat
Nah, senyawa flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang mampu mengobati gangguan hati, menghambat pendarahan, antihipertensi, antivirus, antiinflamasi, dan bersifat sitotoksik. Alasan itu menyiratkan fakta penting secara farmakologi, yakni bila tumbuhan terbukti mengandung senyawa flavonoid, ia berpeluang besar menjadi obat tradisional.
Sosok bawang dayak mirip bawang merah. Umbi brambang sabrang (sebutan di Jawa) berbentuk bulat telur memanjang, berwarna merah, tidak berbau serta berasa pahit. Umbi tersebut berlapis, terdiri dari 5-6 lapisan dengan panjang umbi 4-5 cm dan diameter 1-3 cm. Hasil mikroskopik serbuk simplisia umbi bawang merah hutan (penyebutan di buletin Flora Malesiana) dijumpai terdapat kristal Ca-oksalat, parenkim, xylem dengan penebalan dinding sel berupa tangga (skalariform) dan butir amilum.
Bawang Dayak membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara 600 – 2000 m dpl. Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya akan belerang. Bentuk dan warnanya lebih mirip bawang merah lanang. Tanamannya sendiri memiliki ciri daunnya berbentuk pita sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm mirip palem dengan tulang daun sejajar. Bunga berwarna putih dengan kelopak berjumlah lima.
Khasiat & Manfaat Bawang Dayak
Bawang berlian atau bawang dayak Eleutherine palmifolia adalah salah satu jenis tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Penduduk lokal di Kalimantan sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional.
Bagian yang dapat dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya. Khasiat dari tanaman bawang dayak antara lain antikanker payudara, mencegah penyakit jantung, immunostimulant, antinflamasi, antitumor serta anti bleeding agent.
Bawang berlian alias bawang dayak mengandung senyawa naphtoquinonens dan turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone. Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola dalam bentuk glikosida.
Komponen antioksidan memiliki peranan penting bagi perlindungan kesehatan tubuh. Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang berlian alias bawang dayak memiliki kelompok flavonoid.
Cara Tepat Meramu
Umbi bawang berlian alias bawang dayak dapat dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan, dan bubuk (powder). Simplisia merupakan cara pengeringan. Selama proses pengeringan simplisia, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam bahan akan berkurang.
Pembuatan simplisia umbi bawang berlian alias bawang dayak dengan cara pengeringan harus dilakukan cepat, memakai suhu yang tidak terlalu tinggi. Penggunaan suhu tinggi berakibat perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya.
Pada umumnya, suhu pengeringan adalah antara 40 – 60 celsius dengan kadar air 10%. Bahan simplisia yang akan dikeringkan harus diatur ketebalan pemotongannya, sehingga diperoleh tebal irisan seragam dan tidak rusak selama pengeringan.
Hasil penelitian Nawawi dan kawan-kawan mengenai Isolasi dan identifikasi senyawa kuinon dari simplisia umbi bawang sabrang dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. pada 2007 menunjukan bahwa karakteristik simplisia bawang dayak memiliki kadar abu total 1.4%, abu larut air 4.2%, abu tidak larut asam 1.7%, sari larut etanol 2.7% dan sari larut air 2%. Selain itu, diperoleh hasil kadar air simplisia 6%, nilai tersebut memenuhi standar persyaratan kadar air simplisia secara umum yaitu kurang dari 10%.
Hasil uji fitokimia simplisia bawang berlian alias bawang dayak memperlihatkan hasil positif untuk alkaloid (endapan merah), kuinon (endapan merah kecoklatan), tanin (warna merah), flavonoid (endapan kuning), steroid atau triterpenoid (warna merah), dan hasil negatif pada saponin (tidak berbentuk busa).
Berikut beberapa penggunaan bawang dayak:
1. Bedak
Umbi bawang dayak di buat bisa menjadi bedak dingin, yang bermanfaat untuk menghilangkan jerawat,flek bekas jerawat,menghaluskan serta mengencangkan kulit wajah. Bedak berbentuk butiran sebesar biji jagung. Cara pemakaian bedak itu, butiran bedak tadi di seduh dengan air, lalu permukaan kulit wajah di oleskan dengan seduhan bedak tadi.
2. Manisan
Bawang berlian juga dapat diolah menjadi camilan sehat berupa manisan. Caranya, kukus bawang berlian yang telah diiris kecil selama 5 menit. Masukan larutan gula dengan perbandingan 1 : 1 dan aduk hingga kental. Setelah terbentuk kristal matikan apinya. Manisan bawang dayak pun siap santap.
3. Minuman
Salah satu produsen membuat inovasi berupa minuman instan bawang berlian. Di Balikpapan, Kalimantan Timur, mencampur bawang dayak dan rimpang jahe untuk menjaga ketahanan tubuh. Anda dapat menikmatinya dalam bentuk minuman dingin maupun hangat. Cukup seduh 25 gram minuman instan dengan 100 ml air.
Post a Comment